“Tunggu aku di pojok jalan itu. Aku beli rokok dulu ke warung sana.” Kalimat ini menjadi pembuka cerpen Iwan Simatupang yang berjudul sama dengan kalimat pertama kutipan ini. Sang lelaki membiarkan istrinya menunggu di sana. Tidak kepalang tanggung. Dia meninggalkan istrinya di pojok jalan itu selama sepuluh tahun. Ketika kembali, dia mendapati…
Continue Reading